Nama Lengkap : Hamzah Haz
Alias : Hamzah | Haz
Kategori : POLITIKUS
Agama : Islam
Tempat Lahir : Ketapang, Kalimantan Barat
Tanggal Lahir : Selasa, 15 Agustus 1944
Zodiac : Leo
Warga Negara : Indonesia
Istri : Asmaniah, Titin Kartini
Alias : Hamzah | Haz
Kategori : POLITIKUS
Agama : Islam
Tempat Lahir : Ketapang, Kalimantan Barat
Tanggal Lahir : Selasa, 15 Agustus 1944
Zodiac : Leo
Warga Negara : Indonesia
Istri : Asmaniah, Titin Kartini
BIOGRAFI
Di luar kegiatan akademis, ia menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat. Hamzah sempat menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Kemudian, mewakili NU ia hijrah ke Gedung DPR/MPR di Senayan pada 1971. Setelah NU berfusi ke dalam Partai Persatuan Pembangunan, ia terpilih secara terus-menerus menjadi anggota DPR mewakili PPP. Di PPP, ia sudah beberapa periode menjadi pengurus. Terakhir, ia menjadi salah seorang ketua DPP PPP, sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP pada akhir 1998.. Pada 1998 ia menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat kabinet Presiden Habibie. Tanggal 10 Mei 1999, ia mengundurkan diri dari jabatan menteri karena ada desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak duduk sebagai menteri. Tanggal 29 Oktober 1999, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Kabinet Gus Dur. Namun, namanya dicoret oleh Gus Dur. Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia. Hal ini terutama jatuhnya KH Abdurrahman Wahid dari kursi presiden. Secara otomatis, Megawati yang menjabat wapres naik menjadi presiden. Lowongnya kursi wapres itu tidak langsung ditempati Hamzah, melainkan ia harus melalui proses pemilihan. Ia bertarung menghadapi nama-nama yang cukup dikenal luas seperti Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Polsoskam Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo. Dalam pemungutan putaran ketiga dalam lanjutan Rapat Paripurna Sidang Istimewa (SI) MPR ia berhasil mengungguli Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung.
Selama karir politiknya, Hamzah sudah memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan konfigurasi empat partai Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi,
kemudian disingkat MI), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam perti.
Partai Warisan Ulama |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar