Selasa, 28 Mei 2013

CANGKIR CANTIK

Fakar Lematang 2011
Suatu ketika ada sepsang manula sedang berjalan disebuah pinggiran kota, disepanjang kota tersebut banyak disajikan berbagai macam jenis dan bentuk CANGKIR nan CANTIK, sehingga membuat kedua sepasang manula ini tak henti-hentinya memandang setiap cangkir yang dipajang sepanjang jalan pinggiran kota itu, dan tiba-tiba sang Nenek menghentikan langkah kakinya dan ia berhenti pada sebuah toko lalu ia berkata pada suaminya " tunggu sebentar lihat itu ada CANGKIR CANTIK ...! seraya sang Nenenk minta agar suaminya berhenti sejenak dan sang Kakekpun juga ikut melihatnya dengan rasa penasaran, lalu dia berkata " Olala verry beatifully .. " CANGKIR yang sungguh amat CANTIK, namun mereka berdua terperangah oleh sebuah lebel haraga yang tertera dicangkir itu dengan bandrol haraga sebesar puluhan ribu dolar. Mereka berdua sempat kaget mana kala sang CANGKIR berbicara kepada mereka berdua .." saking bingungnya sepasang manula itu sempat menoleh kenakan dan kekiri bertanya-tanya siapa yang berbicara dan ternyata sepanjang jalan itu tampak sepi dan kahirnya membuat mereka berdua menjadi takut, tak lama kemudian sang CANGKIR berbicara lagi sehingga membuat kedua manula itu menemukan tepat dimana suara itu datang, sera keduanya menutup mulutnya dengan tangan sambil bergumam " Oh my God .. he talking ..." dan sicangkir melanjuti pembicaraannya dia berkata ... " Taukah kalian bagaimana aku seperti ini, aku adalah seonggok tanah liat, yang diambil dari sebuah perbukitan lalu dibawa kemari dipukul-pukul ditempa hingga aku tersa lembak aku merasa sakit, terhina lalu aku berkata kepada orang yang sedang menyiksa aku " Tolong hentikan penyiksaan ini jangan kau pukuli aku seperti ini, namun sayang orang itu tidak menanggapi perkataan aku kemudian tak lama aku ditaruh pada sebuah meja bundar disana aku diremas-remas denga sekuat tenaga oleh orang yg berotot kekar diputar-putarnya aku sehingga aku terasa mual, pusimng dan sakit lalu aku berteriak kepada orang itu, dia pun tetap mengabaikan perkataan aku yang sedang sakit tak lama kemudian aku diserahkan keorang lain yang bertopeng besi ditaruhnya aku pada sebuah sekup kemudian aku dimasukkan pada sebuah tunggku bara api yang panas, aku berusaha untuk teriak sekuat tenaga dengan lantangnya aku berkata cukuuuuupppp seluruh jiwa aku terbakar tolong hentikan penyiksaan ini, dan itu percuma saja orang itu tetap tidak bergeming malah ia semakin membiarkan aku dalam beberapa menit dipanggang, tak lama kemudian ditariklah aku dari bara yang panas itu lalu aku sempat berpikir ini adalah yang terakhir dari penyiksaan aku namun seseorang menghampiri aku dan lantas ia membawa aku pada sebuah bak yang berisi air lalu aku direndam hingga berjam-jam disana, dalam hati kecilku akau berkata peyiksaan macam apa lagi yang aku dapat kali ini hingga seluruh jiwa raga aku yang tadinya panas karena terpanggang sekarang menjadi mengigil hingga terasa keseluruh pori-pori kulit'ku, sayang aku tak bisa berenang lalu jika aku berteriak merekapun tetap mengabaikan aku aku hanya bisa menangis dan menangis disaat aku sedih aku tersentak seonggok tangan meraih aku lalu aku berkata tolung hentikan semua ini aku sudah tidak kuat jangan kau sikasa kau lagi, orang yang satu ini ternyata menjadi harapan aku ternyata ia membersihkan aku dengan kain yang lembut hingga kering, aku sempat terhibur oleh nyayian seseorang diseberang sana dan ternyata aku diserahkan kedia lantas kehiburan aku terdiam dan akau diukir, dicat, dihiasi aku pun menangis kembali kenapa semua ini belum berakhir aku ingin kabur aku ingin lari tapi aku disaat kesedihan aku mersakan jiwa ragaku terpanggang kemabali disebuah open kini aku sudah tak berdaya dan tak mampu untuk melawan bahkan untuk berkata-kata aku pasrah selang beberapa jam kemudian akau tak menyadarkan diri entah apa yang kereka perbuat dalam pikiran kegelapan aku jiwaku sudah mati dan tak berdaya namaun akau sempat terperangah saat ketika aku menatap diri aku didepan cermin estalase ... lalu aku berkata " Ya ampun aku CANTIK benar .. akukan dulu sebuah tanah yang bau dan kotor tapi..tapi.. benarkah ini aku dan ..wow ..!!! sebuah nilai yang cukup mahal untuk aku .. oh cantiknya aku .. " Teman... menelaah cerita proses cangkir itu dibuat itu tidak jauh bedanya kita dengan cangkir .. Aggaplah cangkir itu kita dan pengrajin cangkir itu Tuhan (Allah SWT) artinya sebelum kita cantik atau kita menjadi yang terbaik maka kita selalu diuji dan diberitempaan oleh Allah, semua makhluk yang ada dimuka Bumi ini selalu akan mengjadapi berbagai cobaan halangan dan rintangan dalam meniti kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT, lantas apakah selama kita dalam proses penempaan hidup ini kita sabar, ikhlas bahkan beriman. Belajar dari sebuah CANGKIR yang CANTIK jika kita sabar, ikhlas dan beriman maka kita akan menjadi orang yang sukses dan baik dimata Tuhan (Allah SWT), dan anggaplah semua cobaan yang kita terima kita hadapi dengan kesabaran, tawadu dan Gonaah kepada Tuhan kita Allah SWT sehingga kelak kita pulang kerumah Allah SWT sudah mendapatkan tempat disurga. Teman itulah kisah CANGKIR yang CANTIK yang tak ubahanya ibarat kita yang sedang menghadapi berbagai cobaan dan berharap kita bisa mengambil makna dari kisah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar