Jumat, 07 Juni 2013

Pasangan DerMa Unggul Tipis Versi JSN

Jumat, 07 Juni 2013 | 01:07

Quick Count JSN Pilkada Sumsel: Pasangan DerMa Unggul Tipis


Data hitung cepat (sumber: Istimewa)
Palembang - Hasil penghitungan cepat Pemilihan Gubernur Sumsel berlangsung ketat dan berbeda-beda hasilnya antar lembaga penyelenggara.
Hasil hitungan cepat Jaringan Survei Nasional bekerja sama dengan Media Center pasangan Herman Deru-Maphilinda Boer mengumumkan hasil yang berbeda dibandingkan SMRC dan indobarometer.
JSN menjelaskan pasangan Derma yang diusung oleh partai Hanura, Gerindra, PPP, dan PKB meraih 35,15 persen, diikuti pasangan Alex Noerdin-Ishak Mekki 34,95 persen. Posisi ketiga ditempati Eddy Santana–Wiwiet Tatung 18,89 persen dan pasangan Iskandar Hasan-Hafisz Thohir sebesar 11,01 persen.
Hasil hitung cepat internal ini mengunggulkan pasangan DerMa 0,20 persen dari pesaing nomor urut 4. Demikian disampaikan JSN dan Tim media center DerMa dalam jumpa pers di Palembang, Kamis (6/6).
Menurut Amran Mursalin dari JSN, Quick Count dilakukan di 400 sampel yang tersebar di seluruh wilayah Sumsel dengan margin error kurang lebih 1 persen. Data kami menunjukkan keunggulan tipis Derma dibandingan pasangan ALIM.
Mursalin menegaskan karena selisih keunggulan yang sangat tipis dan masih dalam margin error, Tim Media Center DerMa tetap meminta kepada para pendukung untuk bersabar menunggu hasil resmi penghitungan dari KPUD Sumsel dalam beberapa hari ke depan. JSN juga menilai lembaga quick count yang telah mengumumkan hasilnya menunjukkan selisih tipis dalam rentang margin error, karena beberapa lembaga tersebut hanya menggunakan 300-350 sampel. Artinya, ada margin error yang bisa lebih dari 1 persen.
Terkait dengan hasil quick count beberapa lembaga yang mengunggulkan pasangan lain, Tarech Rasyid, Sekretaris Tim Pemenangan DerMa, meminta agar hasil quick count tidak dijadikan alat untuk mengarahkan opini publik. Tarekh menegaskan selisih tipis dalam margin error dapat membuat ketidakpastian pemenang dan menimbulkan kebingungan ataus spekulasi di tengah masyarakat. Maka dari itu, masyarakat diharapkan lebih baik menunggu penghitungan KPUD.

Berjuang Bersama Rakyat Wujudkan Rakyat Sejaterah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar