Tidak Terasa diusia ku yg semakin menua 41 tahun berlalu dari aku kenal suara hingga melihat wajahnya sampai juga aku merinduka dia , dia ayah ku...
Sesuatu yang paling berat dalam Kerinduan adalah merindukan seseuatu yang rasa rindu itu tidak bisa disampaikan lagi apalagi bercerita seperti dulu , karena dia yang dirindukan telah pulang selamanya ...
Ayah aku masih percaya cerita mu dulu tentang misterius hidup dan ayah bilang ke aka kecil bahwa Dunia & kematian bukanlah hal yang berbeda tapi kesatuan hanya terlihat seakan berbeda Dunia ini tempat Meninggal sementara Akhiratlah tempat hidup yang sesungguhnya...
Tuhan aku ingin cerita , izinkan aku ajak nama ayah ku walaupun dia telah kau panggil pulang untuk bersiap dikehhidupan kekal ...
Ayah aku saat ini memilik 2 kelinci yang ku pelihara dengan baik ..aku ingin cerita ayah ..bolehkan ayah ..
Maaf ayah cerita ku tidak panjang karena saat ku cerita hujan lagi turun dan sangat deras ayah...
Kelinci putih yg ku urus sejak kecil itu sangat ku sukai dan sering hati ku terhibur oleh dia aku jatuh cinta cara dia bermain bersama ku..
Setelah beberapa tahun kemudian , entah saya lupa ceritakan kenapa saya bisa bisanya mengadopsi satu kelinci lagi yg saya lihat dia lagi tersesat di hutan kecil itu , akhirnya tanpa terpikir resikonya dia ku urus dengan baik kelincinya berwarna putih ada sedikit kehitaman lucu sekali ayah..andai ayah masih bersama kami ayah pasti tersenyum ikut bahagia...
Tapi seiring waktu sekarang kelinci itu sering membuat ku kesal karena mereka tidak perna ingin tahu kenapa aku pelihara mereka
Kelinci pertama sekarang sedikit cuek dan sering menggit saat aku memgelus bulunya larena dia benci pada ku setelah aku mengadopsi kelinci kedua itu ayah..
Sementara kelinci keduapun sama ayah..sering marah marah karena dia menganggap aku tidak perlakukan dia dengan adil..
Jadi saat ini saya serba salah ayah.
.apakah mereka akan saya rawat terus karena dulu mereka lucu dan membuat ku bahagia..hanya seiring waktu mungkin karena mereka telah dekat dengan aku atau terlalu manja sampai mereka seperti saat ini..
Apakah mungkin ku harus memulai memelihara kelinci lagi aku takut kelinci baru sama lagi....dengan mereka yang tidak memahami kondisi ku saaat ini
Yah
Ayah aku paham dalam hidup tidak ada yg sempurna ku coba bertahan ayah dan aku yakin takdir terbaik yg diputuskan tuhan kepada ku harus kujalani dengan ikhlas
Terimakasih tuhan atas izinkan aku ajak ayah ku bercerita...oh lupa ayah ibu kita saat ini bahagia dia di temani cucu mu dan anak mu yg cantik dulu kakak perempuan pertama ku ...dia tinggal di rumah ku , dia lebih bahagia dekat ibu daripada bersama laki2 yang dulu bersama dia
Ayah nanti aku cerita lagi yah....
Aku terlalu lemah ayah kalau mengingat mu Air mata ku sering menetes sendiri maaf ya ayah anak mu masih cengeng...
Alfatiha Darlin Bin Kuncit Bin Kasan Bin H Abdulrahman