Jumat, 17 Oktober 2014

Inilah Foto-foto Kronologis Eksekusi Hukuman Mati Kartosuwiryo

Inilah Foto-foto Kronologis Eksekusi Hukuman Mati Kartosuwiryo

CetroNews - Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Pria kelahiran Cepu, Jawa Tengah, 7 Januari 1905 adalah tokoh Islam Indonesia yang memimpin pemberontakan Darul Islam melawan pemerintah Indonesia dari tahun 1949 hingga tahun 1962, dengan tujuan menggulingkan ideologi Pancasila dan mendirikan Negara Islam Indonesia berdasarkan hukum syariah.

Kartosoewirjo meninggal pada 5 September 1962 dalam usia 57 tahun setelah dijatuhi hukuman mati oleh Presiden Soekarno. Pelaksanaan hukuman mati dilangsungkan Pada tgl 5 September 1962 di sebuah Pulau di Utara Jakarta bernama Pulau Ubi.

Berikut foto-foto kronologi eksekusi mati Kartosoewirjo yang diambil dari buku "Hari Terakhir Kartosoewirjo : 81 Foto Eksekusi Mati Imam DI/TII" karya Fadli Zon

Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo



Kartosoewirjo dipertemukan dengan istri dan lima anaknya di Kejaksaan Agung
Kartosoewirjo dijamu makan bersama anak istrinya untuk terakhir kalinya dan menuliskan surat wasiat

Dalam jamuan makan dengan menu rendang tersebut Kartosuwiryo tidak ikut makan, ia hanya meminum kopi

Kartosoewirjo kemudian melaksanakan Sholat Taubat

Istri dan kelima anaknya menangis ketika Kartosuwiryo diborgol dan digiring


Kartosuwiryo memasuki ruang tunggu untuk dipindahkan meggunakan kapal.
Tangan diborgol dan dan dikawal tentara dengan senjata lengkap

Kartosuwiryo memasuki kapal
Pindah menuju Kapal LCM
Memasuki Kapal menuju pulau Ubi
Ganti baju dengan pakaian serba putih. Menginjakkan kaki di Pulau Ubi
Dipapah menuju tiang  eksekusi

  
Dipapah Menuju Tiang Eksekusi

Kartosuwiryo diikat di tiang Eksekusi
sebelum eksekusi dilaksanakan, Kartosuwiryo diberi kesempatan untuk memanjatkan doa
Regu tembak bersiap mengeksekusi Kartosuwiryo. 
12 orang Regu tembak mengarahkan laras senjata ke jantung Kartosuwiryo
5 dari 12 Senjata berisi peluru.
Tidak ada yang tahu, siapa yang memegang senjata berisi peluru.
Kartosuwiryo terkulai. 5 peluru bersarang tepat di dada kirinya.
Untuk memastikan Kartosuwiryo mati, komandan Regu menembak Kartosuwiryo dari jarak dekat menggunakan pistol.
tim dokter kembali melakukan pengecekan memastikan terpidana benar-benar sudah meninggal dunia
Eksekutor melepas Jasad kartosuwiryo dari tiang eksekusi
 
Jenazah dimandikan dengan air laut lalu dikafani
Ada 4 orang yang menyalatkan Jenazah kartosuwiryo
Jenazah Kartosuwiryo ditandu menuju pusara
Jenazah Kartosuwiryo dikuburkan dibawah pohon tanpa dilengkapi nisan
Untuk menghilangkan jejak, tiang dan perlengkapan serta sisa-sisa Eksekusi dibakar
 
 Sumber : Cento News // Gogle.

Pekan Depan, Terbit PKPU Pengisian DPRD DOB

Pekan Depan, Terbit PKPU Pengisian DPRD di Morut dan Balut

ILUSTRASI - KPU. (Foto : Ist)
Palu, Metrosulawesi.com - Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang pengisian keanggotaan DPRD di daerah otonomi baru (DOB) segera terbit. PKPU itu merupakan revisi PKPU Nomor 1 Tahun 2011.

"Saya menerima informasi dari KPU RI bahwa PKPU tentang pengisian DPRD DOB mungkin terbit pekan depan," ujar Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden, Jumat (17/10/2014).
Dijelaskan, Banggai Laut dan Morowali Utara adalah dua dari sepuluh DOB yang paling berkepentingan atas PKPU tersebut.

Pengisian DPRD, baik di induk maupun di DOB akan mengacu pada PKPU yang bakal terbit pekan depan tersebut. Banggai Laut adalah pemekaran dari Banggai Kepulauan. Sedangkan Morowali Utara pemekaran dari Morowali.

Meski belum terbit PKPU namun KPU di dua daerah otonomi baru tersebut telah melakukan simulasi menganai pengisian DPRD. Hanya belum bisa disampaikan sebelum PKPU tersebut diterbitkan.
"Sudah disimulasikan pengisian DPRD baik di daerah induk maupun di daerah hasil pemekaran. KPU Morowali dan Banggai Kepulauan juga telah mengikuti Bimtek soal pengisian itu," katanya.
Oleh karena itu, pada saat PKPU terbit tak ada lagi kendala dalam menetapkan caleg yang berhak atas kursi di DPRD di Morowali, Morowali Utara, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.

“Yang jelas bahwa tidak ada penambahan daerah pemilihan. Kami mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2012,” katanya.

Minggu, 12 Oktober 2014

Koleksi Peribahasa Melayu, Simpulan Bahasa Dan Maksud

Koleksi Peribahasa Melayu, Simpulan Bahasa Dan Maksud

Koleksi Peribahasa Melayu, Simpulan Bahasa Dan Maksud

1.      Dayung sudah di tangan, perahu sudah di air
Maksud: Segala-gala yang dikehendaki sudah diperoleh.

2.      Yang lama dikelek, yang baharu didukung
Maksud : Adat yang lama tetap diamalkan di samping budaya hidup yang baru.

3.      Seperti lembu dicucuk hidung
Maksud : Orang yang selalu menurut kemahuan orang

4.      Tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas
Maksud : Adat yang tidak berubah; sesuatu yang tetap utuh.

5.      Bagai kaca terhempas ke batu
Maksud : Sangat sedih atau kecewa.

6.      Bulat air kerana pembetung, bulat manusia kerana muafakat
Maksud : Kata sepakat yang dicapai dalam mesyuarat.

7.      Bagai Aur Dengan Tebing

Maksud : Hubungan yang rapat antara sama sama yang lain dan saling membantu.

8.      Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Maksud : mengalami susah senang bersama-sama.

9.      Bara yang digenggam biar sampai jadi arang
Maksud : Mengerjakan sesuatu yang sukar hendaklah sabar, sehingga mencapai kejayaan.

10.  Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, lebih baik di negeri sendiri
Maksud : Walau bagaimanapun kelebihan di negara orang, tetap negeri sendiri lebih baik lagi.

11.  Melentur buluh biarlah dari rebungnya
Maksud : Mendidik anak biarlah sejak mereka kecil lagi.

12.  Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
Maksud : Dua orang atau pihak yang sama darjat dalam adat

13.  Yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing
Maksud : Bersama-sama menghadapi atau mengerjakan sesuatu.

14.  Kalau takut dilambung ombak, jangan berumah di tepi pantai
Maksud : Kalau takut berhadapan dengan penderitaan , lebih baik jangan melakukan sesuatu yang susah

15.  Indah khabar daripada rupa
Maksud : Perkhabaran tentang sesuatu perkara yang dilebih-lebihkan.

16.  Hati gajah sama dilapah, hati kuman sama dicecah
Maksud : Pengagihan yang sama banyak.

17.  Bukit sama didaki, lurah sama dituruni
Maksud : Perhubungan yang sangat akrab, senang susah bersama.

18.  Kacang lupakan kulit
Maksud : Orang yang melupakan asalnya atau orang yang pernah menolongnya setelah mendapat kesenangan.

19.  Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung
Maksud : Menurut adat atau peraturan di tempat yang kita diami atau tinggal.

20.  Masuk kandang kambing mengembek, masuk kandang kerbau menguak
Maksud : Menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan

21.  Ibarat telur sesangkak, pecah sebiji, pecah semua
Maksud : kesilapan yang dilakukan oleh seseorang menyebabkan orang lain yang menerima akibatnya

22.  Kalau tidak dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya
Maksud : Tak akan tercapai maksudnya kalau tak mahu berusaha dan bersusah payah

23.  Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Maksud : Bersusah payah terlebih dahulu untuk mendapatkan kesenangan pada kemudian hari.

24.  Yang bulat tidak datang menggolek, yang pipih tidak datang melayang
Maksud : Sesuatu benda tidak akan datang tanpa usaha

25.  Untung anak lelaki cari-carikan, untung anak perempuan nanti-nantikan
Maksud : orang lelaki yang merisik bakal isterinya.

26.  Bagai ikan pulang ke lubuk
Maksud : a. Orang yang pulang ke tempat asal. b. Kehidupan yang senang.

27.  Sedikit-sedikit, lama-lama jadi bukit
Maksud : Sabar mengerjakan sesuatu lama-lama berhasil juga.

28.  Bak cendawan tumbuh selepas hujan
Maksud : Terlalu banyak pada sesuatu masa.

29.  Yang kita kejar tak dapat, yang kita kendong pula berciciran
Maksud : Bernasib malang kerana setelah memperoleh sesuatu, tetapi yang sudah di tangan hilang pula.

30.  Biar mati anak, jangan mati adat
Maksud : orang yang kuat perpegang pada adat.

31.  Sediakan payung sebelum hujan
Maksud : Berjaga-jaga dulu sebelum mendapat sesuatu bencana.

32.  Mencari Jalan
Maksud : Berikhtiar menyelesaikan sesuatu perkara.

33.  Memerah Otak
Maksud : Berfikir dengan bersungguh-sungguh.

34.  Berbesar Hati
Maksud : Gembira.

35.  Anak Buah
Maksud : a. Anak saudara. b. Pekerja di bawah jagaan kita.

36.  Tuan Rumah
Maksud : Tempat berlangsungnya sesuatu acara

37.  Batu Penghalang
Maksud : Halangan

38.  Darah daging
Anak dan saudara-mara daripada keturunan sendiri.

39.  Meninggi diri
Maksud : Sombong

40.  Bermuka Dua
Maksud : Tidak jujur.

41.  Baik Hati
Maksud : Bersikap baik dan penyayang (suka menolong).

42.  Tulang Belakang
Maksud : Punca kekuatan/ orang harapan

43.  Terang Hati
Maksud : Lekas pandai.

44.  Rendah Hati
Maksud : Tidak sombong

45.  Murah Hati
Maksud : Pemurah.

46.  Tangan Kosong
Maksud : Hampa.

47.  Lintah Darat
Maksud : Peniaga yang mengambil keuntungan yang terlalu tinggi.

48.  Anak Dagang
Maksud : Orang luar yang datang menetap di sesuatu tempat

49.Ibarat negeri berubah rasam; ibarat tahun berubah musim.
Orang yang tidak tetap kedudukannya.

50.  Ikan di hulu tuba di hilir.
Perbuatan yang sia-sia

51.  Ikan lagi di laut, lada garam sudah di sengkalan.
Sudah bersiap sedia untuk mengecap hasil yang belum lagi diperoleh

52.  Ikut hakim memiat daging:sakit di awak sakitlah orang.
Sesuatu perintah hendaklah dilakukan dengan adil.

53. Intan dikalungkan di leher anjing.
Memberikan sesuatu (barang, nasihat) kepada orang yang tidak mahu atau bukan pada tempatnya.

54. Ingat ranting yang akan melenting, dahan yang akan mencocok, duri yang akan mengait.
Hendaklah selalu beringat tentang segala bahaya dan rintangan ketika melakukan sesuatu pekerjaan.

55. Alah sabung, menang sorak.
 Ertinya:~ Biarpun kalah, tetapi masih tetap tinggi juga cakapnya.

56. Satu dijentik, sepuluh rebah.
 Ertinya:~ Seorang yang dikata-katai sekalian yang mendengar ikut merasa.

57. Anjing menyalak bukit, takkan runtuh.
 Ertinya:~ Orang baik yang dicela oleh orang jahat, tentu tidak akan binasa kebaikannya.

58. Sigai dua segeragai.
 Ertinya:~ Perkara yang satu ada sangkut-pautnya dengan perkara yang lain.

59. Enak lauk dikunyah-kunyah, enak kata diulang-ulang.
 Ertinya:~ Nasihat yang baik perlu diulang-ulang menyebutnya.

60. Mengembalikan manikam ke dalam cembulnya.
 Ertinya:~ Memikirkan kembali apa-apa yang telah terkatakan 

61. Seperti kaca terhempas ke batu.
 Ertinya:~ Hati yang hancur kerana dukacita.

62. Kura-kura di dalam perahu, pura-pura tidak tahu.
 Ertinya:~ Bertanya sesuatu yang sudah diketahui.

63. Kerana mulut badan binasa.
 Ertinya:~ Mendapat kecelakaan kerana perkataannya.

64. Kilat beliung sudah di kaki, kilat pisau sudah ke tangan, kilat cermin sudah ke muka.
 Ertinya:~ Orang yang bijaksana dengan mudah menangkap hujung kata atau kias seseorang.

65. Ada seperti tampaknya apung-apung.
 Ertinya:~ Barang yang dihajati telah ada tetapi belum tentu dapat diambil atau dipakai.

67. Dalam menunduk dia menyonggeng.
 Ertinya:~ Lahirnya dia menerima dengan baik, tetapi hatinya sendiri membantah.

68. Jauh boleh ditunjukkan, dekat boleh dikakukkan.
 Ertinya:~ Kebenaran sesuatu perkataan yang diucapkan boleh diuji, kerana ada tanda dan buktinya.
69. Air mata jatuh ke dalam.
 Ertinya:~ Berdukacita dengan diam-diam.

70. Bagai haruan di dalam tuar.
 Ertinya:~ Tidak tetap keadaannya, kerana sakit atau susah

71. Dibuat kerana Allah, menjadi murka Allah.
 Ertinya:~ Dilakukan dengan maksud baik, tetapi diterima orang dengan curiga. 

72. Dikulum menjadi manikam, dimuntahkan (= diludahkan) menjadi sekam.
 Ertinya:~ Diam itu lebih baik daripada berkata-kata.  

73. Seekor kerbau membawa lumpur, semuanya terpalit.
 Ertinya:~ Seorang yang berbuat salah, semuanya terbawa-bawa.  

74. Berlurah di balik pendakian.
 Ertinya:~ Ada sesuatu maksud yang tersembunyi di sebalik sesuatu perbuatan, perkataan dan sebagainya.

75. Enggang apa kepada enggang; orang apa kepada orang.
 Ertinya:~ Memang mudah menyuruh berbuat begini begitu, tetapi yang sukar ialah yang mengerjakannya.

76. Dekat dapat ditunjal, jauh dapat ditunjuk.
 Ertinya:~ Perkataan atau pengakuan yang dapat dibuktikan kebenarannya

77. Bagai belacan dikerat dua: yang pergi busuk, yang tinggal hanyir.
 Ertinya:~ Perkara yang mendatangkan aib kepada kedua-dua belah pihak.

78. Buangkan yang keruh, ambil yang jernih.
 Ertinya:~ Buang yang jahat ambil yang baik; memulai penghidupan yang baru. 
79. Seperti raja dengan menteri.
 Ertinya:~Seia-sekata dalam semua perkara.

80. Apa sakit berbini janda, anak tiri boleh disuruh.
 Ertinya:~Alasan yang berlawanan dengan maksud yang sebenarnya.

81. Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh.
 Ertinya:~ Daripada sifat yang mulia, tak akan lahir budi bahasa yang kasar

82. Laksana bunga dedap, sungguh merah berbau tidak.
 Ertinya:~ Orang yang elok dan tampan tetapi berbudi bahasa

83. Elok basa 'kan bekal hidup, elok budi bekal mati.
 Ertiny:~ Orang yang baik bahasanya jadi kesayangan orang selagi hidup, sesudah mati jadi kenang-kenangan 
84. Berhampar lapik, berlicin daun.
 Ertinya:~ Bermuafakat mencari penyelesaian yang baik dengan setulus-tulus hati, tidak ada menyembunyikan perasaan-perasaan yang buruk

85. Batu pun empuk, jangankan hati manusia.
 Ertinya:~ Perkataan yang lemak manis dapat menawan hati yang keras.  

86. Seperti anjing dengan kucing
Ertinya digunakan untuk menggambarkan dua orang yang saling berkelahi bila berjumpa susah utk mereka berdamai

87. Seperti ayam dengan itik – like a chicken and a duck
Ertinya digunakan untuk menggambarkan dua orang yg mempunyai masalah berkomunikasi - Two people having communications problems 

88. Melepaskan anjing tersepit, sudah lepas dia menggigit.
 Ertinya:~ Menolong orang yang tiada tahu berterima kasih

89. Seberapa panjang sarung, begitulah panjang matanya.
 Ertinya:~ Perangai (perkataan) yang baik atau jahat menunjukkan sedikit banyaknya ilmu seseorang

90. Umpama semut mempersembahkan paha belalang kepada raja.
 Ertinya:~ Pemberian yang tidak ada ertinya. 

91. Ada beras, taruh dalam padi
 Ertinya:~ Rahsia hendaklah disimpan baik-baik.

92. Ada bukit, ada paya
 Ertinya:~ Ada baik, ada jahat; ada miskin, ada kaya.

93. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung
 Ertinya:~ Hendaklah menurut adat dan aturan tempat yang kita diami.

94. Kemana angin deras, kesitu condongnya
 Ertinya:~ Pendirian yang tidak tetap.

95. Asal ada, kecil pun pada
 Ertinya:~ Kalau tak ada banyak, sedikit pun cukup juga.

96. Cencang dua segeragai
 Ertinya:~ Sekali jalan, dua tiga pekerjaan selesai.

97. Dikati sama berat, diuji sama merah
 Ertinya:~ Pangkat atau kedudukan yang sama.

98. Sampai bersalam, pulang berterajang
 Ertinya:~ Masuk ke negeri orang dengan nama yang baik, tetapi pulang dengan nama yang jahat.

99. Sayangkan kain, buangkan baju; sayangkan lain, buangkan aku
 Ertinya:~ Isteri yang mencari kekasih lain.

100. Dikulum menjadi manikam, Dimuntahkan menjadi sekam
 Ertinya:~ Diam itu lebih baik daripada berkata-kata.

101. Ada angin ada pohonnya.
 Ertinya:~ Segala yang terjadi ada sebab-sebabnya.

102. Luka di tangan nampak berdarah, luka di hati siapa tahu.
 Ertinya:~ Hanya diri orang itu sahaja yang tahu akan penderitaan atau kesedihannya.

103. Berapa berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
 Eritnya:~ Berapa susah kita melihat kesusahan orang lain, terlebih susah juga orang yang menderita kesusahan itu.

104. Seperti kain kasa di atas duri.
 Etinya:~ Suatu perkara yang terlalu sukar menyelesaikannya; harus sabar dan hati-hati.

105. Bibir saya bukan diretak panas.
 Ertinya:~ Kata-kata saya bukan sia-sia atau dusta.  

106. Buat di alang tahun, belayar di luar musim.
 Ertinya:~ Melakukan sesuatu salah masa.

107. Jangan tercicir di periuk
 Ertiny:~ Jangan membuat angkara di mana kita menumpang.

108. Bersihkan halaman sendiri dulu, baru bersihkan halaman orang.
 Ertinya:~ Urus hal sendiri dahulu baru urus hal orang

109. Manusia tahan kias, binatang tahan palu.
 Ertinya:~ Mengajar manusia dengan sindiran manakala haiwan dengan pukulan. 

110. Serkap jarang
 Maksudnya; menuduh tampa usul periksa
  Contoh: "Jangan pakai serkap jarang, siasat dahulu tuduhan awak itu." Kata Rahim kepada saya.

111. Jaga mulut
 Maksudnya: Pelihara lidah; berhati-hati dalam percakapan
  Contoh: Dizaman Jepun dahulu sesiapa yang tidak jaga mulut akan ditangkap oleh pihak kempeitai.

112. Periuk mengumpat belanga.
 Ertinya:~ Orang yang memburukkan orang lain, sedangkan ia sendiri pun buruk juga.

113. Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang.
 Ertinya:~ Memperkatakan sesuatu hal orang lain hendaklah berhati-hati. 

114. Rantai besi dimakan bubuk.
 Ertinya:~ Cerita yang tak masuk di akal.  

115. Kalau kerbau sekawan dapat dikawali, manusia seorang tiada dapat dimaklumi.
 Ertinya:~Sangatlah sukar untuk menghadapi manusia kerana tiap-tiap orang berlainan pendapatnya.

116. Tegang berjela-jela, kendur berdenting-denting.
  Ertinya:~ Pemerintahan yang baik ialah di dalam keras ada lunaknya dan di dalam lunak ada kerasnya.

117. Salah cotok melantingkan.
 Ertinya:~ Tiap-tiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan sewajarnya, yang salah hendaklah dibetulkan.

118. Kalau asal benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau.
 Ertinya:~Yang baik itu biar di mana pun tempatnya akan tetap baik juga. 

119. Matahari tengah gerhana.
Ertinya:~ Berwajah muram kerana dukacita.

120. Rasa termengkelan di hati.
 Ertinya:~ Merasa musykil.

121. Seperti memekik di tengah padang luas.
 Ertinya:~ Seruan yang tidak diendahkan orang.

122. Seperti bunyi gung tertangkup.
 Ertinya:~ Kata-kata yang tidak jelas.

123. Sebagai ayam diasak malam.
 Ertinya:~ Tidak ada daya upaya lagi.

124. Biar, biar naik ke mata.
 Eritnya:~ Kecewa.

125. Seperti di atas titian.
 Ertinya:~ Dalam kebimbangan.

126. Api padam puntung berasap.
 Ertinya:~ Perkara yang telah putus, tetapi ditimbulkan kembali.

127. Agak-agak bertutur malam hari.
 Ertinya:~ Mesti selalu beringat-ingat ketika memperkatakan sesuatu.

128. Orang itu empat gasal, lima genap.
 Ertinya:~ Orang yang suka berbantah dan berlainan faham daripada orang banyak.

129. Buruk muka cermin dibelah.
 Ertinya:~ Diri sendiri yang kurang pandai, orang lain yang disalahkan.

130. Melentur biarlah waktu rebung.
 Ertinya:~ Mengajar anak-anak biarlah selagi kecil, apabila telah besar, keraslah hatinya dan tidak dapat diajar lagi.

131. Dikacak betis sudah bak betis, dikacak lengan sudah bak lengan.
 Ertinya:~ Orang yang menyangka dirinya telah cukup kuat (tentang wang atau akal) sehingga tidak perlu meminta bantuan daripada orang lain lagi.

132. Hujan panas permainan hari, senang susah permainan hidup.
 Ertinya:~Dalam hidup manusia ada kalanya senang dan ada kalanya susah.

133. Jangan menumbuk di periuk, bertanak di lesung.
 Ertinya:~ Jangan berbuat sesuatu pekerjaan yang menyalahi kebiasaan.

134. Segigi tajam bertimbal, nak hujung pangkal menjelma.
 Ertinya:~ Orang yang mempunyai dua pendirian.

135. Longgar sendat lapang bertukul.
 Ertinya:~ Hanya berpura-pura menerima sesuatu kebenaran tetapi sebenarnya tidak.

136. Seperti kecek ular.
 Ertinya:~ Menceritakan berlebih-lebihan daripada keadaan yang sebenarnya.

137. Silap cakap kena radak, hilang jiwa percuma saja.
Ertinya:~ Memperkatakan sesuatu perkara (rahsia dan sebagainya), hendaklah hati-hati benar, sebab buruk padahnya. 
138. Syarak yang mengata, adat yang memaksa.
 Ertinya:~ Syarak dan adat tidak dapat dipisahkan

139. Di mana tumbuh, di situ disiang.
 Ertinye:~ Jika terjadi suatu perkara atau perselisihan, hendaklah diperiksa dan diselesaikan di situ juga

140. Mudah luka payah sembuhnya.
 Ertinya:~ Mencari perselisihan sangat mudah, tetapi mencari perdamaian sangat sukar.