Minggu, 14 Oktober 2012

Desa Muara Sungai


PROFILE SINGKAT DESA MUARA SUNGAI
Desa Muara sungai Adalah Desa tertua di DAS ( Daerah aliran sungai ) diperkirahkan berumur lebih kurang 800 Tahun setelah penghitungan benda2 sejarah yang masih ada kata.

Menurut Gelumpai ( tulisan Paku ) penduduk Desa muara sungai berasal 3 suku yaitu kampong piger aye ( Demak Jateng) kampong Panjang ( mataram ) kampong kelepet ( Keluarga kecil yang sudah ada sebelum kampong pingger aye dan panjang).
-          Puyang Kampong pinggir aye yaitu Muhamd Rizal berasal dari demak putra dari Abdul Gopur Makualam keluarga dari Syapulloh sepupu/masih saudara Sultan Demak,Datang ke tanah muara sungai ( Kahuripan ) misi sebagai penyebar agama Islam dan akhirnya mendirikan Pesantren bersama Puyang Sungai Bungen (Sulaiman Berasal Dari Mataram ),Muhamad Rizal menikah dengan adik Kandung dari Panglima Perang Kerajaan Kute Kebon Undang ( Dalang Seno ) yaitu Siti Hudaya dari Kute pengayutan (Tanah Abang yang menurut sejarah Dalang Seno termasuk Penumpas Kerajaan Sriwijaya di Candi Bumi Ayu saat perjuang Isalamisasi dari Demak ) keturunan Kampung Pinger Aye Termasuk Penulis ( Aka Cholik Darlin,S.Pd.I keturunan ke VI dari Muhamad Rizal dan keturunan ke VII dari Abdul Gopur Mangkualam/Rie Dinding)
-          Puyang Kampong Panjang yaitu Panti Dandanan (karib Muarib ) dari kerajaan kute kebon undang dan konon karib muarib perna menjadi luntung atau berbuluh dengan tingka laku seperti luntung dan akhirnya dididik kembali seperti semula dengan julukan Panti dandanan ( Memperbaiki diri ) bahkan keturunan puyang panjang aktip dalam penyebaran dakwa Islamiyah di Muara sungai sampai sekarang.
-          Puyang Kelepet ,konon cerita sebelum ada puyang panjang dan pingger aye kampong kelepet sudah ada dan warga kampong kelepet banyak penduduk asli Palembang namun perkembangan keturunanya tidak cepat ( Meak)
Desa Muara Sungai termasuk dalam Marga 4 petulai Curup ( kec.Tanah Abang) Desa Muara sungai dahulunya mencakup sampai ke desa Raja,Harapan jaya.Pemimpin Desa Muara Sungai zaman Orde Lama,Baru dan Sampai Sekarang Zaman Repormasi Diantaranya   :

I.                    Krie Jayib                        Tahun Zaman Belanda
II.                 Krie Cik Abem                Tahun Zaman Kemerdekaan 1947an
III.              Krie H.M To’at                Tahun Zaman Orde baru 1973an
IV.               Krie Batam                      Tahun 1981 (Pelaksana Tugas/PJS)
V.                 Krie H.M Dani                 Tahun 1982-1984
VI.               Kades  Sawawi                Tahun 1984-1999 (Pelaksana Tugas/PJs)
VII.             Kades Turisno                 Tahun 1999-2009
VIII.           Kades Irwanto  H.Toat  Tahun 2009-2015

Desa Muara sungai Pada Tahun 1975 tepatnya Di Bulan Oktober di mekarkan menjadi Dua desa di karnakan jumlah penduduk yang semakin tinggi dan pelayanan masyarakat yang semakin memerlukan perhatian serius karna keterbatasan staf dan Perangkat yakni menjadi DESA RAJA.
 Desa Muara Sungai yang Konon di namai oleh parah pendiri desa yakni mengambil dari Nama sebuah Muara sungai diambil dari kata tempat Desa/kampong yang berada di pinggir Sungai yang bermuara kesungai Lematang.   
           
            Desa Muara sungai yang penduduknya terdiri dari 2 suku yakni suku asli ,pribumi  suku Lematang dan Suku Pendatang yakni Suku Jawa,Palembang ,mayoritas penduduk Asli 89 % ( Keturun 3 kampung panjang,pingger aye,kelepet ) lebihnya sebagai pendatang karna factor perkawinan dan pekerjaan.
Desa Muara sungai yang Mayoritas penduduk Muslim 100 % dengan Bahasa Sehari-hari menggunakan Bahasa Melayu Lematang,dan khas dengan Adat melayu,di Desa Muara sungai  ada kebiasaan masyarakat yakni ketika Resepsi pernikahan diantaranya (Bejengoan,Berasan Kecik,Mipis Bumbu,Berasan Besak,Sedekah Adat dan Ningge) dan dalam proses kematian yang di pandu oleh Paskir (persatuan amal kematian islam) desa muara sungai dilakukan Tausiyah,Tahlil malam 1-7 hari kematian si pulan.dan juga di desa muara sungai banyak kesenian daerah sepereti ( senjang,tembang beranyotan,Robana  ratip zaman,tari2 daerah lainya)
Desa Muara sungai mempunyai potensi Alam diantaranya sebagai Desa wisata buah Durian dan duku serta manggis,dan juga terdapat Danau 2000 hasil dari perubahan alam terputusnya sungai lematang.
Desa Muara sungai terdiri Dari 2 Dusun yakni Dusun I dan Dusun II dan dikepalai oleh seorang kepala Desa dan stafnya yakni :
1.      Sekretaris Desa                 : Irwanto,MT
2.      Kadus I                               : Ali
3.      Kadus II                              : Hairul
4.      Kaur Pemerintahan           : Asnawi
5.      Kaur Trantip                      : Hario
6.      Kaur Kesra                         : Imran
7.      Kaur Umum                       : hendi
8.      Kaur Pamong Tani                        : Epan
Dan juga selain perangkata Desa dan kerjasama dengan Stekholder /Mitrakerjasama
Diantaranya BPD (Badan Permusyawaratan Desa ) terdiri Dari Ketua : Fir mancik dan 8 Anggota yakni ( jon,Rensi.Abdulrahman,marlin,aswari,maryoto,Epan) dan di bidang Keagamaan yakni P3N ( yang di kepalai Oleh Sdr Sutan) dan di bidang Sosial Kemasyarakatan Yakni LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Yakni LSM Fakar- Lematang (Forum Aspirasi dan kepedulian Rakyat Lematang) yang di ketuai oleh Sdr (Aka Cholik,S.Pd.I) dan segenap unsur Lembaga Lainya seperti Pengurus Masjid Taqwa dan Musolah Taqwa.

Demikianlah Profile singkat Desa Muara Sungai semoga Dapat Menambang Pengetahuan dan berguna untuk masyarakat untuk lebih lengkap dapat di lihat di Feacebook Muara Sungai atau (Email : : m.sungai@yahoo.com)


                                                                     

UBEP ADERA Peduli Pendidikan


Pertamina EP UBEP ADERA –PEDULI PENDIDIKAN
BANTU MESIN LISTRIK KEPADA PONPES AR-ROZI

Tanah Abang - Untuk mengantisipasi hambatan aliran listrik yang sering terjadi di wilayah Desa Sedupi, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim, Pertamina UBEP Adera memberikan bantuan berupa satu unit mesin listrik (genset) Honda excel 3000 watt kepada Pondok Pesantren Ar-Rozi. Hal ini merupakan tanggapan atas keluhan para siswa yang mengaku sangat kesulitan untuk mengerjakan tugas, beribadah dan beraktifitas di lingkungan pesantren ketika terjadi pemadaman listrik. “Kekhawatiran kita, listrik yang sering mati akan sangat mengganggu proses belajar mengajar, akibatnya generasi kita akan tertinggal jauh dan tidak pernah setara dengan yang sudah maju,” ujar Field Manager Pertamina UBEP Adera, Muhammad Fudi Yansyah.

Sementara pihak Pesantren yang diwakili oleh mudir Ustad Sutan Syahrir mengaku sangat terbantu dengan adanya mesin listrik tersebut. “Kami memberikan apresiasi pada Pertamina UBEP Adera yang tanggap terhadap problem-problem pendidikan di sekitar perusahaan, khususnya di ponpes Ar-Rozi. Kami memang seringkali kesulitan ketika listrik mati, apalagi di malam hari ketika anak-anak mengerjakan tugas dan beribadah. Untuk itu kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

Silaturahmi sekaligus penyerahan satu set mesin listrik kepada pihak Pesantren Ar-Rozi dilakukan pada hari Rabu 2 Oktober 2012, diwakili oleh Staf Humas Aka Cholik dan Miranda Syevira.menambahkan selain kita telah bantu 30 unit computer di Sekola-sekolah yang berada di WKP UBEP Adera kita tetap akan mempehatikan nasib pendidikan Anak bangsa yang ada di Desa-Desa agar mereka mampu bersaing dan berprestasi di era globalisai sekarang ini  (UBEP Adera)